DEAR NATHAN- REVIEW BOOK



(Sumber gambar: Google)

 

Dear Nathan. Buku yang berisi 528 halaman ini yang ditulis oleh Erisca Febriani merupakan salah satu novel best seller, dimana buku ini membawa saya menjadi bernostalgia mengingat pada masa-masa duduk dibangku Sekolah Menengah Atas mulai dari kebersamaan dengan teman-teman, PDKT dll.

 To be honest, I am so excited to read this novel, selain ceritanya yang seru, cover depannya yang simple dan menarik, juga gaya bahasa nya pun sangat ringan (bahasa sehari-hari anak remaja) yang mudah dipahami oleh pembaca serta cerita ini memiliki karakter tokoh utamanya yang kuat. Dan yang pasti salah satunya gak lepas dari kata “baper” hehe..iya, bikin baper pembaca.

Selain itu ada beberapa dialog yang membuat saya menjadi tertawa sendiri membacanya karena percakapan antara Nathan dan Salma, terutama gombalan-gombalan Nathan terhadap Salma demi mendapatkan cinta Salma si gadis polos, kaku dan pintar.  Yang paling touching adalah ketika Salma mengungkapkan unek-unek hatinya melalui selembar kertas yang bertuliskan “Dear Nathan, Atas nama rindu kutulis sebuah pengakuan mewakil suara yang tak mampu ku ucapkan, aku mencintaimu”. So sweet ya?hehehe

 Awalnya saya bertanya-tanya tentang buku ini karena melihat alur awal ceritanya yang terlihat abstrak, dengan agenda settingnya di sekolahan dan membuat penasaran tentang masalah apa yang akan terjadi nantinya. Namun ditengah-tengah bab saya sudah bisa membayangkannya seperti didunia realita.

 Menurut saya cerita ini sangat bagus karena di setiap tokohnya dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik. Artinya, cerita Dear Nathan memiliki banyak sekali nilai-nilai kehidupan dan pelajaran yang bermanfaat bagi pembaca, banyak yang bisa kita petik misalnya: pertama, cerita ini mengajarkan kita untuk tidak melihat orang hanya dari luarnya saja, karena cover depan memang bisa menipu hehe seperti tokoh Nathan yang terlihat dingin, tidak peduli, seperti anak nakal karena pakaiannya yang tidak rapih, gaya bicaranya yang kasar, blak-blakan (misalnya, kalau suka bilang suka, kalau tidak suka ya akan bilang tidak suka, alias apa adanya) namun disamping itu ia memiliki hati yang sangat baik, memiliki jiwa sosial yang tinggi karena suka menolong orang lain. Kedua, cerita Dear Nathan juga mengajarkan kita tentang makna dari persahabatan, kekompakan, menghargai pengorbanan, pentingnya akan keluarga, mengajarkan kita untuk belajar dari pengalaman masa lalu agar tidak terjatuh ke lubang yang sama dan terakhir novel ini juga mengajarkan kita untuk memaafkan orang lain yang bersalah dengan kita.

Nah buat sobat-sobat semua aku merekomendasikan sobat-sobat untuk membaca buku ini, karena selain ceritanya yang seru, touching, bisa untuk kita bernostalgia ke masa lalu pada saat kita masih menggenakan seragam putih abu-abu, sebagaimana kita tahu masa putih abu-abu tidak akan terulang kembali, kita hanya bisa throwback saja dengan bernostalgia melalui novel ini hehe. Again, Cerita ini memiliki banyak makna tentang kehidupan sehari-hari, petik pelajarannya yang bisa diambil yaa pasti ada hikmahnya..

oke sekian dulu review bukunya harik ini, semoga bermanfaat bagi sobat-sobat sekalian..

 

Terima kasih telah membaca..

Have a nice day J Gbu!


You Might Also Like

0 komentar

Everyting About Life